Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2014

Mau Bergantung Pada Siapakah ?

من اعتمد على ماله قل ، ومن اعتمد على عقله ضل، ومن اعتمد على جاهه ذل ، ومن اعتمد على الله لا قل ولا ضل ولا ذل .. (علي بن أبي طالب) Barangsiapa yg bergantung pada harta maka akan miskin, Barangsiapa yg bergantung pada akal maka akan tersesat, Barangsiapa yg bergantung pada pangkat/jabatan maka akan terhinakan, dan Barangsiapa yg bergantung pada Allah maka tidak akan miskin, hina dan tersesat (Sayyidina Ali Bin Abi Tholib RA)...#Subhanallah

Sahabat Ali bin Abi Thalib Menangis

لم أتمنـى البكــاء يوماََ ، ولكن همّ الزمان أبكــاني. تمنيت العيــش كما تريد نفسي ، ولـكن عـاشت نـفـسـي كما يريد زماني . (علي بن أبي طالب) Saya tidak ingin menangis hari ini, tetapi keinginan ke dunia menyebabkanku menangis, Saya ingin hidup ini seperti keinginanku, tetapi aku harus hidup sesuai keinginan waktuku/duniaku (Sayidina Ali Bin Abi Tholib RA)...#Subhanallah

Sedekah di Saat Sulit?

Mengisi waktu menjelang tidur, saya Bayu Prasetyo ingin berbagi mengenai materi yang mungkin bagi kebanyakan orang akan menolaknya yaitu "Sedekah di saat Sulit, Bisakah?". Sebelum anda mengeluarkan pendapat bahwa "bagaimana bisa sedekah padahal untuk keluarga saya saja kurang?". Simak dan lihat di dalam Al Quran Surah Ali Imron yang berbunyi: "Allah Ta'ala berfirman 'Dan bersegeralah untuk mendapat ampunan dari Tuhanmu, dan surga seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa yaitu orang yang menafkahkan harta mereka dalam keadaan suka atau susah (di jalan Allah) dan yang menahan amarah mereka dan dapat memaafkan orang lain. Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik seperti demikian.' (QS ALI IMRON: 133-134). Sedekah dalam keadaan lapang sudah kewajibannya tapi bila dalam keadaan sulit saja masih bisa mengeluarkan sedekah menolong sesama maka yakinlah Allah pun akan membantu anda keluar dari permasalahanmu. Subhanal...

Fakir Itu ...

ليس الفقير من ملك القليل .. إنما الفقير من طلب الكثير Bukanlah Orang Fakir itu ialah Orang yang Punya Sedikit, Tetapi Fakir sebenarnya ialah Orang yang menuntut/mencari yang Banyak...#Subhanallah

Jangan Jelaskan Dirimu

Bersyukur, Rahasia Berkelimpahan

Syukur merupakan salah satu rahasia untuk melipatgandakan kekayaan. Bagaimana syukur bisa melipatgandakan kekayaan? Secara sederhana saya bisa menggambarkan sebagai berikut. Saya berani mengaitkan sikap bersyukur dengan kecerdasan seseorang untuk menghadapi kemalangan hidup, yang oleh orang barat disebut sebagai Adversity Quotient (AQ). Merujuk pendapat Paul G. Stoltz, Ph.D., Adversity Quotient atau kecerdasan untuk bertahan terhadap berbagai masalah, bukan sekedar kemampuan seseorang untuk bertahan secara pasif dari serangan penderitaan, karena kemampuan seperti ini sudah dimiliki oleh banyak orang. AQ adalah kemampuan mengolah penderitaan menjadi kreasi, prestasi atau peluang bermanfaat. Paul mencontohkan Erik Weihenmayer, sang juara pendaki gunung asal Amerika Utara, yang ternyata tunanetra sejak usia 15 tahun. Meski awalnya banyak orang yang meragukan keputusannya untuk memasuki sekolah olahragawan tetapi ia yakin bahwa kebutaannya tidak akan menjadi penghalang untuk menikma...

Mengingat Kembali Hal Dahsyat

Sahabat...... Ada 3 hal yang dapat membuka pintu rezeki : 1. Bertawakal dan hanya berharap kepada Allah  Dengan tawakal, maka seseorang akan dikaruniai rasa kaya oleh Allah SWT. Meski mungkin tidak berlebih, tapi ada perasaan kaya dalam hati. Firman-Nya:  "Barang siapa bertawakal kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT mencukupkan (kebutuhannya)." (At-Thalaq: 3) 2. Memperbanyak Istighfar  Istighfar adalah rintihan dan pengakuan dosa seorang hamba di depan Allah SWT, yang menjadi sebab Allah SWT berbelas kasih pada hamba-Nya lalu Dia berkenan melapangkan jiwa dan kehidupan si hamba.  Sabda Nabi saw: "Barang siapa memperbanyak istighfar maka Allah SWT akan menghapus segala kedukaannya, menyelesaikan segala masalahnya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka." (Riwayat Ahmad, Abu Daud, an-Nasa'i, Ibnu Majah dan al -Hakim dari Abdullah bin Abbas ra) 3. Menjalin silaturrahim  Nabi s.a.w. bersabda: "Barang siapa ingin dilapangkan rizkiny...

Syukur+Sabar +Istighfar = Kebahagiaan

النِعمة تحَتاج الىّ شُكر ** وَالبَلاء يحْتاج الىَ صبر ** وَالذنَب يَحتاجُ الىَ اسْتِغفارَ ** فمْن شكرَ و صَبر وَ اسْتغفَر نَال السّعادَة Nikmat Membutuhkan Syukur - Ujian Membutuhkan Sabar - Dosa Membutuhkan Istigfar - Barangsiapa yang Bersyukur, Bersabar dan Beristigfar Maka akan Memperoleh Kebahagiaan...#Subhanallah

Dosa Besar

Rasullullah SAW bersabda: "alaa unabbiukum bi akbaril kabaa'ir?" ( Inginkah engkau aku beritahu tentang paling besarnya dosa-dosa besar? ) Nabi Muhammad mengucapkan 3 kali. "Qooluu.." Para sahabat Nabi menjawab: "Balaa yaa Rasuulallaah" ( Iya Ya Rasulallah, kami ingin tahu )." Qoola…" Nabi Muhammad menjawab: "al-isyroku billaah" (menyekutukan Allah). "Wa 'uquuqul waalidaini" (Dan durhaka kepada kedua orang tua). Menyekutukan Allah dan durhaka kepada orang tua ini digolongkan sebagai dosa yang amat besar. Yang pertama menyekutukan Allah tidak akan diampuni dan yang kedua berdurhaka kepada orang tua ini mendekati dosanya orang melakukan syirik kepada Allah SWT. Maka dari itu, ayo kita koreksi diri kita, orang tua kita yang sudah baik kepada kita kenapa kita masih sering membentak? Tingkah laku kita? Perilaku kita? dan Allah SWT melarang: "walaa taqul lahumaa uffin" (Jangan sampai engkau mengucapk...

Dahsyatnya Shalat Dhuha

Shalat Dhuha mempunyai kedudukan mulia. Disunnahkan untuk kita kerjakan sejak terbitnya matahari sampai menjelang datangnya shalat dzuhur. Seperti diungkap oleh Sayid Muhammad bin Alwi al-Maliki dalam bukunya Khasais al-Ummah al-Muhamadiyah tentang keutamaannya, penulis membeberkan keutamaan-keutamaan yang disediakan oleh Allah bagi hamba yang menunaikannya lengkap dengan sumber haditsnya. Pertama, orang yang shalat Dhuha akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah. "Barangsiapa yang selalu mengerjakan shalat Dhuha niscaya akan diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan." (HR. Turmudzi) Kedua, barangsiapa yang menunaikan shalat Dhuha ia tergolong sebagai orang yang bertaubat kepada Alah. "Tidaklah seseorang selalu mengerjakan shalat Dhuha kecuali ia telah tergolong sebagai orang yang bertaubat." (HR. Hakim). Ketiga, orang yang menunaikan shalat Dhuha akan dicatat sebagai ahli ibadah dan taat kepada Allah. "Barangsiapa yang shalat Dhuha dua r...