Skip to main content

MENDOAKAN, MENGHAJIKAN, MELUNASI HUTANG DAN BERSEDEKAH UNTUK ORANG TUA

MENDOAKAN, MENGHAJIKAN, MELUNASI HUTANG DAN BERSEDEKAH UNTUK ORANG TUA

Sekalipun kedua orang tua kita sudah meninggal dunia, anak yang shalih akan tetap menunjukkan bakti kepada keduanya. Disamping harus mendoakan keduanya, " Apabila seorang hamba tidak mendoakan kedua orang tuanya, maka rezeki akan terputus darinya." (HR Ad-Dailami). "Barang siapa berbakti kepada kedua orang tuanya, beruntunglah dia, niscaya Allah memperpanjang umurnya." (HR Bukhari). 
Subhanallah, beruntunglah orang yang berbakti kepada kedua orang tuanya, karena ridha Allah berkaitan dengan ridha orang tuanya. Selain itu Allah akan menambah umurnya yang berarti Allah akan memenuhi umurnya dengan keberkahan dan amal-amal yang shalih.

Nabi juga memerintahkan agar seorang anak yang sudah mampu dalam finansial untuk menghajikan dan melunasi hutang-hutangnya yang belum sempat mereka bayar ketika mereka masih hidup.

Berkenan dengan hal ini, Nabi SAW bersabda," Barangsiapa menghajikan untuk kedua orangtuanya (yang telah meninggal dunia), atau ia membayar utang keduanya, maka kelak di hari kiamat ia akan dibangkitkan oleh Allah bersama-sama dengan orang-orang yang berbuat kebaikan." ( HR. Ad-Daruquthni)

Jadi jangan biarkan orang tua kita menanggung hutang, kalau mereka kebetulan belum sempat membayar hutang-hutang mereka, Anda yang turun tangan melunasinya. Sebab hutang dapat menjadi penghalang seseorang masuk surga. Nabi SAW bersabda," Orang yang masih mempunyai tanggungan hutang (lantas meninggal dunia) maka terbelenggu di kuburan, tidak akan dilepaskan kecuali hutang dibayar (oleh ahli warisnya). (HR Ad-Dailami)

Nabi SAW juga bersabda," Barang siapa yang berhutang, berniat untuk membayarnya (lantas sampai meninggal dunia tidak dibayar) maka Allah akan membayarnya kelak di hari kiamat. Barang siapa yang berhutang dan tidak berniat membayarnya, lantas meninggal dunia, maka Allah Yang Maha Mulia dan Maha Agung pada hari kiamat berfirman," Apakah kamu mempunyai perkiraan bahwa Aku tidak mengambil hak hamba Ku." Akhirnya kebaikan orang yang mempunyai tanggungan hutang itu diambil dan dikumpulkan dalam kebaikan orang yang menghutanginya. Bila orang yang mempunyai tanggungan hutang tidak mempunyai kebaikan maka kejelekan orang yang menghutanginya diberikan kepadanya." (HR. Thabrani)

Ibnu Majah meriwayatkan," Barang siapa yang meinggal dunia dalam keadaan mempunyai tanggungan satu dirham atau satu dinar maka akan dibayar dengan kebaikannya di hari yang tidak ada dinar dan dirham."

Dari Aisyah, beliau menceritakan, ada seorang yang bertanya kepada nabi SAW," Sesungguhnya ibuku telah meninggal dunia secara mendadak; dan saya kira seandainya ia masih sempat berbicara niscaya ia akan bersedekah; apakah ia mendapat pahala jika saya yang bersedekah untuknya?" Nabi menjawab," Ya." (HR Bukhari dan Muslim)

Subhanallah

DHANU ANDJARSJAH JANIE, SE,AKT

 

VP FINANCE

PT. Armada Samudra Global

(Barokah Perkasa Group)

Komplek Gading Batavia LC11/29

Kelapa Gading, Jakut 14240

Office: 021-45843712; Fax: 021-45853449

 

contact      : 081261099991, 085649899991

email         : dhanu@barokahperkasagroup.com

                    dhanu.barokahperkasagroup@gmail.com

Comments

Populer

Mati Sesuai Hoby atau Kebiasaan Hidup Seseorang

Seseorang Meninggal Sesuai Kebiasaan Hidupnya Meninggalnya diri seseorang secara otomatis akan menghentikan semua aktivitas organ di dalam tubuhnya. Tak hanya itu saja, badan dan kaki serta tangan pun mendadak menjadi dingin seiring rohnya dicabut oleh malaikat. Memang begitulah tanda umum manusia yang meninggal dunia. Meski begitu tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah Pemilik Alam Semesta. Ia akan memperlihatkan kepada manusia apa yang menurut mereka sulit diterima dengan akal sehat. Seorang dokter berkebangsaan Arab Saudi bernama Dr dr Khalid bin Abdul Aziz Al Jabir dalam bukunya yang berjudul “Musyahadat Thabib Qashash Waqi’iyah” menulis berbagai kejadian yang dialaminya selama bertugas dan bisa diambil hikmahnya. Salah satunya adalah kisah tentang seorang muadzin yang menginggal dunia namun jantungnya masih mengumandangkan adzan. Kisahnya berawal dari percakapan Dr Khalid dengan seorang penasehat Kesehatan Jantung di Pusat Penanganan Penyakit Jantung Amir Sul...

Tahu Tapi Sayang Tak Mengamalkan

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah pernah mengisahkan: "Seorang anak perempuan meninggal karena Alloh, kemudian ayahnya melihatnya di dalam mimpi, maka ayahnya berkata kepadanya: "Wahai anakku kabarkan kepadaku tentang akhirat!" Anak perempuan itu menjawab: "Kami telah melewati perkara yang sangat besar, dan sesungguhnya kita telah mengetahui, tapi kita tidak mengamalkannya. Demi Alloh, sesungguhnya satu ucapan tasbih atau satu rakaat sholat yang tertulis dalam lembaran amalku lebih aku sukai daripada dunia dan seluruh isinya... " Berkata Ibnul Qayyim: "Anak perempuan itu telah mengatakan perkataan yang dalam maknanya ( sesungguhnya kita mengetahui, tapi kita tidak mengamalkan..." ), akan tetapi banyak diantara kita yang tidak memahami maknanya.." 🌺Kita mengetahui, bahwa ucapan سبحان الله وبحمده Subhanallahi wa bihamdihi sebanyak 100 kali  akan  menghapuskan dosa-dosa kita, walaupun dosa kita sebanyak buih di lautan. Akan tetapi sayang.. Be...

Renungan Jumat

Peliharalah harta hartamu dengan berzakat, dan obatilah penyakit penyakitmu dengan bershodaqoh, dan hadapilah segala gelombang musibah dan penderitaan dgn banyak banyak mendekatkan diri dengan kerendahan diri kpd Allah dgn banyak berdoa kepada Allah ( Al Hadits )