Beberapa waktu lalu setelah shalat subuh, seorang ayah menemui saya seraya berteteskan airmata mengatakan: Please help me! Orang ini saya kenal sebagai sosok yang saleh. Hampir di setiap waktu shalat, bahkan di shalat subuh di udara dingin sekalipun dia hadir untuk berjamaah. "What I can do for you"? Tanyaku. "My son" jawabnya singkat. Kenapa anak anda? Sambil masih meneteskan airmata nampak kesedihan dia mengatakan kalau anaknya tidak lagi mau ke mesjid. Bahkan khawatirnya anaknya tidak lagi mau shalat. "Baik. Nanti saya temui anak anda" jawab saya. Menjelang siang hari saya ke rumahnya dan menemui anaknya yang baru masuk college/universitas. Anaknya ramah, an American type: "Hey, assalamu alaikum Imam. How are you"? Sapanya ramah. "I am great. And you"? Tanyaku. "I am fine, i am okay alhamdulillah" jawabnya tanpa menampakkan keraguan. "Shabu (nama anaknya), I am here to see you because for the past many days I...
“Mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat” (QS Al-Baqarah 45)