Abu Sa'id Al-Khudri Radhiyallahu 'anhu menyatakan, Muhammad Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Yang disebut kaya bukanlah kaya harta benda duniawi. Tetapi yang dikatakan kaya itu adalah kaya jiwa (hati)." (HR Muslim) Muhammad Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Kaya itu bukan karena banyaknya harta, melainkan kaya hati." (HR Bukhori). Maksud kedua hadist di atas adalah kekayaan harta benda bukanlah segala-galanya. Kadang seseorang mempunyai harta berlimbah (memiliki banyak rumah, demikian pula mobil dan deposito), namun hatinya miskin. Tanda-tanda orang yang miskin hatinya, antara lain: 1. Tidak pernah bersyukur dengan apa yang dimilikinya, sebab hatinya tidak peka. Ia tidak pernah peduli terhadap mereka yang status sosial ekonominya jauh di bawahnya, tidak terpikirkan olehnya betapa masih banyak orang yang hidupnya serba kekurangan. 2. Senantiasa merasa kurang kaya, karena ia hanya memandang ke orang yang lebih kay...
“Mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat” (QS Al-Baqarah 45)