Skip to main content

Kaya yang dicintai Allah

Abu Sa'id Al-Khudri Radhiyallahu 'anhu menyatakan, Muhammad Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Yang disebut kaya bukanlah kaya harta benda duniawi. Tetapi yang dikatakan kaya itu adalah kaya jiwa (hati)." (HR Muslim)

Muhammad Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Kaya itu bukan karena banyaknya harta, melainkan kaya hati." (HR Bukhori).

Maksud kedua hadist di atas adalah kekayaan harta benda bukanlah segala-galanya. Kadang seseorang mempunyai harta berlimbah (memiliki banyak rumah, demikian pula mobil dan deposito), namun hatinya miskin. Tanda-tanda orang yang miskin hatinya, antara lain:
1. Tidak pernah bersyukur dengan apa yang dimilikinya, sebab hatinya tidak peka. Ia tidak pernah peduli terhadap mereka yang status sosial ekonominya jauh di bawahnya, tidak terpikirkan olehnya betapa masih banyak orang yang hidupnya serba kekurangan.
2. Senantiasa merasa kurang kaya, karena ia hanya memandang ke orang yang lebih kaya lagi dibandingkan dengan dirinya. Akibatnya masih saja berkeluh kesah tentang biaya hidup yang semakin hari semakin mahal, dan sebagainya. Jadi tetap ngoyo dalam mencari harta.
3. Tidak terketuk untuk mengulurkan bantuan kepada para fakir miskin, sehingga tidak mau bersedekah.
4. Lebih parahnya lagi jika kekayaannya itu membuatnya 'lupa' pada kewajibanya untuk beribadah kepada Allah Subhaanahu wata'ala .

Orang Kaya yang dicintai Allah Subhaanahu wata'ala

Sa'ad bin Abi Waqqosh Radhiyallahu 'anhu mengatakan, Muhammad Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Sesungguhnya Allah mencintai hamba-Nya yang bertakwa, yang Kaya (berkecukupan), dan yang tidak menampakannya." (HR Muslim dan Ibnu Hibban).

yuk berjuang jadi orang yang kaya hatinya dgn sholat dahsyat !

subhanallah

Comments

Populer

Mati Sesuai Hoby atau Kebiasaan Hidup Seseorang

Seseorang Meninggal Sesuai Kebiasaan Hidupnya Meninggalnya diri seseorang secara otomatis akan menghentikan semua aktivitas organ di dalam tubuhnya. Tak hanya itu saja, badan dan kaki serta tangan pun mendadak menjadi dingin seiring rohnya dicabut oleh malaikat. Memang begitulah tanda umum manusia yang meninggal dunia. Meski begitu tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah Pemilik Alam Semesta. Ia akan memperlihatkan kepada manusia apa yang menurut mereka sulit diterima dengan akal sehat. Seorang dokter berkebangsaan Arab Saudi bernama Dr dr Khalid bin Abdul Aziz Al Jabir dalam bukunya yang berjudul “Musyahadat Thabib Qashash Waqi’iyah” menulis berbagai kejadian yang dialaminya selama bertugas dan bisa diambil hikmahnya. Salah satunya adalah kisah tentang seorang muadzin yang menginggal dunia namun jantungnya masih mengumandangkan adzan. Kisahnya berawal dari percakapan Dr Khalid dengan seorang penasehat Kesehatan Jantung di Pusat Penanganan Penyakit Jantung Amir Sul...

Tahu Tapi Sayang Tak Mengamalkan

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah pernah mengisahkan: "Seorang anak perempuan meninggal karena Alloh, kemudian ayahnya melihatnya di dalam mimpi, maka ayahnya berkata kepadanya: "Wahai anakku kabarkan kepadaku tentang akhirat!" Anak perempuan itu menjawab: "Kami telah melewati perkara yang sangat besar, dan sesungguhnya kita telah mengetahui, tapi kita tidak mengamalkannya. Demi Alloh, sesungguhnya satu ucapan tasbih atau satu rakaat sholat yang tertulis dalam lembaran amalku lebih aku sukai daripada dunia dan seluruh isinya... " Berkata Ibnul Qayyim: "Anak perempuan itu telah mengatakan perkataan yang dalam maknanya ( sesungguhnya kita mengetahui, tapi kita tidak mengamalkan..." ), akan tetapi banyak diantara kita yang tidak memahami maknanya.." 🌺Kita mengetahui, bahwa ucapan سبحان الله وبحمده Subhanallahi wa bihamdihi sebanyak 100 kali  akan  menghapuskan dosa-dosa kita, walaupun dosa kita sebanyak buih di lautan. Akan tetapi sayang.. Be...

Renungan Jumat

Peliharalah harta hartamu dengan berzakat, dan obatilah penyakit penyakitmu dengan bershodaqoh, dan hadapilah segala gelombang musibah dan penderitaan dgn banyak banyak mendekatkan diri dengan kerendahan diri kpd Allah dgn banyak berdoa kepada Allah ( Al Hadits )