Skip to main content

Kebahagiaan Hakiki

Menurutmu kebahagiaan hakiki itu seperti apa ya?

Apakah kebahagiaan hakiki itu dengan memiliki pasangan yang ganteng/cantik? Atau memiliki harta yang berlimpah? Atau sering bepergian ke luar Negeri? Itukah menurutmu kebahagiaan hakiki itu?

Bila memang itu kebahagiaan hakiki, mengapa untuk memperoleh kekayaan tersebut  banyak orang yang mencuri atau korupsi atau bahkan membunuh orang lain untuk memperolehnya? Jika dengan memiliki pasangan cantik atau ganteng, bisa memperoleh kebahagiaan mengapa masih ada saja yang selingkuh?

Allah swt berfirman:

ٌﺑِﺄَﺣْﺴَﻦِ ﻣَﺎ ﻛَﺎﻧُﻮاْ ﯾَﻌْﻤَﻠُﻮنَ ﻓَﻠَﻨُﺤْﯿِﯿَﻦﱠهُ ﺣَﯿَﺎةً ﻃَﻲِّﺑَﺔً وَﻟَﻨَﺠْﺰِﯾَﻦﱠﻫُﻢْ أَﺟْﺮَﻫُﻢ ﻣَﻦْ ﻋَﻤِﻞَ ﺻَﺎﻟِﺤﺎًمِّن ذَﻛَﺮٍ أَوْ أُﻧﺜَﻰ وَﻫُﻮَ ﻣُﺆْﻣِﻦ

“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS.AnNahl [16]: 97)

ًوَﻧَﺤْﺸُﺮُهُ ﯾَﻮْمَ اﻟْﻘِﯿَﺎﻣَﺔِ أَﻋْﻤَﻰ وَﻣَﻦْ أَﻋْﺮَضَ ﻋَﻦ ذِﻛْﺮِي ﻓَﺈِنﱠ ﻟَﻪُ ﻣَﻌِﯿﺸَﺔً ﺿَﻨﻜﺎ

“Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku,lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.” (QS.Thahaa [20]: 124)

Bahkan Rasulullah SAW bersabda: “Bukanlah kekayaan itu dari banyaknya harta benda, akan tetapi kekayaan (hakiki) itu adalah kekayaan hati.” (HR.Al Bukhori).

Subhanallah

Salam Perubahan,

Bayu Prasetyo
Motivator Indonesia, Pembicara Seminar Motivasi, Trainer, Personal Coach

NB:
Ingin mengundang Pak Bayu Prasetyo sebagai Pembicara Seminar Motivasi, silahkan hubungi Pak Sigit : 081586119833 dan Ibu Via : 0818513175. Mohon dapat menghubungi untuk booking schedule 1 bulan sebelumnya. Terima kasih

Comments

Populer

Mati Sesuai Hoby atau Kebiasaan Hidup Seseorang

Seseorang Meninggal Sesuai Kebiasaan Hidupnya Meninggalnya diri seseorang secara otomatis akan menghentikan semua aktivitas organ di dalam tubuhnya. Tak hanya itu saja, badan dan kaki serta tangan pun mendadak menjadi dingin seiring rohnya dicabut oleh malaikat. Memang begitulah tanda umum manusia yang meninggal dunia. Meski begitu tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah Pemilik Alam Semesta. Ia akan memperlihatkan kepada manusia apa yang menurut mereka sulit diterima dengan akal sehat. Seorang dokter berkebangsaan Arab Saudi bernama Dr dr Khalid bin Abdul Aziz Al Jabir dalam bukunya yang berjudul “Musyahadat Thabib Qashash Waqi’iyah” menulis berbagai kejadian yang dialaminya selama bertugas dan bisa diambil hikmahnya. Salah satunya adalah kisah tentang seorang muadzin yang menginggal dunia namun jantungnya masih mengumandangkan adzan. Kisahnya berawal dari percakapan Dr Khalid dengan seorang penasehat Kesehatan Jantung di Pusat Penanganan Penyakit Jantung Amir Sul...

Tahu Tapi Sayang Tak Mengamalkan

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah pernah mengisahkan: "Seorang anak perempuan meninggal karena Alloh, kemudian ayahnya melihatnya di dalam mimpi, maka ayahnya berkata kepadanya: "Wahai anakku kabarkan kepadaku tentang akhirat!" Anak perempuan itu menjawab: "Kami telah melewati perkara yang sangat besar, dan sesungguhnya kita telah mengetahui, tapi kita tidak mengamalkannya. Demi Alloh, sesungguhnya satu ucapan tasbih atau satu rakaat sholat yang tertulis dalam lembaran amalku lebih aku sukai daripada dunia dan seluruh isinya... " Berkata Ibnul Qayyim: "Anak perempuan itu telah mengatakan perkataan yang dalam maknanya ( sesungguhnya kita mengetahui, tapi kita tidak mengamalkan..." ), akan tetapi banyak diantara kita yang tidak memahami maknanya.." 🌺Kita mengetahui, bahwa ucapan سبحان الله وبحمده Subhanallahi wa bihamdihi sebanyak 100 kali  akan  menghapuskan dosa-dosa kita, walaupun dosa kita sebanyak buih di lautan. Akan tetapi sayang.. Be...

Renungan Jumat

Peliharalah harta hartamu dengan berzakat, dan obatilah penyakit penyakitmu dengan bershodaqoh, dan hadapilah segala gelombang musibah dan penderitaan dgn banyak banyak mendekatkan diri dengan kerendahan diri kpd Allah dgn banyak berdoa kepada Allah ( Al Hadits )