Skip to main content

Gunungpun Ikut Berdakwah

"Ketika gunung mulai ikut berdakwah, ketika ku
merenung dalam tafakkur, kutanyakan pada alam,
wahai gunung gunung, apa yang kalian inginkan
terus mengganggu ummat Muhammad SAW...?
kalian akan terkena sidang kelak.., bukankah
kalian ini makhluk Allah SWT, dan Allah SWT
mencintai Nabi Muhammad SAW, lalu kenapa
kalian mengambil posisi turut memerangi ummat
Muhammad SAW pula?

Mereka (gunung-gunung) menjawab: Kami adalah
pendukung dakwah Rasulillah SAW..,ketika ummat beliau ghaflah ( lalai ), ketika masjid masjid sepi, ketika musholla mulai runtuh tak disentuh, ketika AlQur'an mulai tak terngiang..kami tahu kemuliaan Rasulillah SAW...kami takut dijadikan saksi dihari
kiamat, kami menyaksikan para da'i lemah mengunjungi wilayah wilayah kami, maka kami
berdakwah, kami terjun sebagai da'i, dengan cara
kami tentunya, bukankah dengan perbuatan kami
justru musholla dan masjid makmur?
bukankah dengan perbuatan kami muslimin menjadi banyak berdoa dan berdzikir?
bukanlah dengan perbuatan kami orang kaya kikir menjadi berinfak?
bukankah dengan perbuatan kami dosa dosa ummat banyak terhapus?
bukankah dengan perbuatan kami banyak ummat pendosa ini mati syahid?
Salahkah usaha kami? kenapa kami dilarang membantu padahal para da'i tak mampu berbuat seperti yang kami perbuat? lalu apakah para Shalihin akan menghentikan usaha kami membantu Rasulillah SAW agar ummatnya kembali dan sadar dari ghaflah dan kelalaian ? jika kami dijadikan saksi kelak atas
dosa ummat ini tentu para da'i dan shalihin yang
akan tertuduh.. maka kami membantu mereka..kenapa kami disalahkan..? jika kami berhenti mampukah para shalihin dan da'i menggantikan perbuatan kami dan mengunjungi wilayah kami? kami hanya membantu meringankan beban para shalihin dan para da'i..?!

Maka kuterdiam...wahai Allah, gunung gunungmu
sudah turut berbakti pada dakwah ini.. tapi
setidaknya batasilah cara bakti mereka agar tak
terlalu menyakiti ummat ini... Aamiin...,
terimakasih wahai gunung gunung, kalian turut
berperan serta menyadarkan ummat ini dan meringankan beban para shalihin dan da'i 

Comments

Populer

Mati Sesuai Hoby atau Kebiasaan Hidup Seseorang

Seseorang Meninggal Sesuai Kebiasaan Hidupnya Meninggalnya diri seseorang secara otomatis akan menghentikan semua aktivitas organ di dalam tubuhnya. Tak hanya itu saja, badan dan kaki serta tangan pun mendadak menjadi dingin seiring rohnya dicabut oleh malaikat. Memang begitulah tanda umum manusia yang meninggal dunia. Meski begitu tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah Pemilik Alam Semesta. Ia akan memperlihatkan kepada manusia apa yang menurut mereka sulit diterima dengan akal sehat. Seorang dokter berkebangsaan Arab Saudi bernama Dr dr Khalid bin Abdul Aziz Al Jabir dalam bukunya yang berjudul “Musyahadat Thabib Qashash Waqi’iyah” menulis berbagai kejadian yang dialaminya selama bertugas dan bisa diambil hikmahnya. Salah satunya adalah kisah tentang seorang muadzin yang menginggal dunia namun jantungnya masih mengumandangkan adzan. Kisahnya berawal dari percakapan Dr Khalid dengan seorang penasehat Kesehatan Jantung di Pusat Penanganan Penyakit Jantung Amir Sul...

Tahu Tapi Sayang Tak Mengamalkan

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah pernah mengisahkan: "Seorang anak perempuan meninggal karena Alloh, kemudian ayahnya melihatnya di dalam mimpi, maka ayahnya berkata kepadanya: "Wahai anakku kabarkan kepadaku tentang akhirat!" Anak perempuan itu menjawab: "Kami telah melewati perkara yang sangat besar, dan sesungguhnya kita telah mengetahui, tapi kita tidak mengamalkannya. Demi Alloh, sesungguhnya satu ucapan tasbih atau satu rakaat sholat yang tertulis dalam lembaran amalku lebih aku sukai daripada dunia dan seluruh isinya... " Berkata Ibnul Qayyim: "Anak perempuan itu telah mengatakan perkataan yang dalam maknanya ( sesungguhnya kita mengetahui, tapi kita tidak mengamalkan..." ), akan tetapi banyak diantara kita yang tidak memahami maknanya.." 🌺Kita mengetahui, bahwa ucapan سبحان الله وبحمده Subhanallahi wa bihamdihi sebanyak 100 kali  akan  menghapuskan dosa-dosa kita, walaupun dosa kita sebanyak buih di lautan. Akan tetapi sayang.. Be...

Renungan Jumat

Peliharalah harta hartamu dengan berzakat, dan obatilah penyakit penyakitmu dengan bershodaqoh, dan hadapilah segala gelombang musibah dan penderitaan dgn banyak banyak mendekatkan diri dengan kerendahan diri kpd Allah dgn banyak berdoa kepada Allah ( Al Hadits )