Skip to main content

Barisan Mukmin atau Barisan Munafik

SELEKSI dari Alloh pasti terjadi dan pada akhirnya manusia terbagi menjadi dua barisan; barisan orang-orang beriman dan barisan orang-orang munafik.

Alloh berfirman:
“Alloh sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu sekarang ini (campur aduk mukmin dengan munafik), sehingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik (mukmin). Dan Alloh sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada kamu hal-hal yang ghaib, akan tetapi Alloh memilih siapa yang dikehendaki-Nya di antara rasul-rasulNya. Karena itu berimanlah kepada Alloh dan rasul-rasulNya; dan jika kamu beriman dan bertakwa, maka bagimu pahala yang besar,” 
(QS Ali ‘Imran 3:179)

Kita tidak akan pernah tahu isi hati manusia, akan tetapi pasti Alloh ungkap pada saatnya sehingga setiap orang munafik pasti keluar dari barisan orang-orang beriman dan setiap orang beriman pasti keluar dari barisan orang-orang munafik.

Sehingga barisan orang-orang beriman hanya berisi orang-orang beriman saja tidak ada orang munafik di dalamnya dan barisan orang-orang munafik hanya berisi orang-orang munafik saja tidak ada orang beriman di dalamnya.

Pada saat itulah kemenangan Alloh berikan kepada hamba-hambaNya yang beriman.

Mari kita perkuat komitmen kita dalam mengamalkan Aqidah Al-Wala’ dan Al-Baro’, yaitu mencintai apa dan siapa saja yang Alloh perintahkan untuk dicintai dan membenci apa dan siapa saja yang Alloh perintahkan untuk dibenci sesuai ajaran wahyu Alloh, Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Tidak mungkin orang yang mengaku beriman kepada Alloh ternyata masih mencintai musuh-musuh Alloh dan selalu berpihak kepada musuh Alloh bahkan berada dalam barisan musuh Alloh. Ini adalah iman palsu karena iman harus ada buktinya dan bukan sekedar pengakuan saja.

Keimanan kita bukan diukur dengan banyaknya ibadah kita, akan tetapi diukur dengan kepada siapa loyalitas kita, kepada siapa Al-Wala’ dan Al-Baro’ kita.

Kita harus selalu muhasabah (introspeksi dan mawas diri) agar selalu berada dalam barisan orang-orang beriman dan berhati-hati agar tidak terperangkap dalam barisan orang-orang munafik.

Robbana Taqobbal Minna.
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin

Jadi  Muslim yang kaffah bisa

Semoga Bermanfaat.

Comments

Populer

Mati Sesuai Hoby atau Kebiasaan Hidup Seseorang

Seseorang Meninggal Sesuai Kebiasaan Hidupnya Meninggalnya diri seseorang secara otomatis akan menghentikan semua aktivitas organ di dalam tubuhnya. Tak hanya itu saja, badan dan kaki serta tangan pun mendadak menjadi dingin seiring rohnya dicabut oleh malaikat. Memang begitulah tanda umum manusia yang meninggal dunia. Meski begitu tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah Pemilik Alam Semesta. Ia akan memperlihatkan kepada manusia apa yang menurut mereka sulit diterima dengan akal sehat. Seorang dokter berkebangsaan Arab Saudi bernama Dr dr Khalid bin Abdul Aziz Al Jabir dalam bukunya yang berjudul “Musyahadat Thabib Qashash Waqi’iyah” menulis berbagai kejadian yang dialaminya selama bertugas dan bisa diambil hikmahnya. Salah satunya adalah kisah tentang seorang muadzin yang menginggal dunia namun jantungnya masih mengumandangkan adzan. Kisahnya berawal dari percakapan Dr Khalid dengan seorang penasehat Kesehatan Jantung di Pusat Penanganan Penyakit Jantung Amir Sul...

Tahu Tapi Sayang Tak Mengamalkan

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah pernah mengisahkan: "Seorang anak perempuan meninggal karena Alloh, kemudian ayahnya melihatnya di dalam mimpi, maka ayahnya berkata kepadanya: "Wahai anakku kabarkan kepadaku tentang akhirat!" Anak perempuan itu menjawab: "Kami telah melewati perkara yang sangat besar, dan sesungguhnya kita telah mengetahui, tapi kita tidak mengamalkannya. Demi Alloh, sesungguhnya satu ucapan tasbih atau satu rakaat sholat yang tertulis dalam lembaran amalku lebih aku sukai daripada dunia dan seluruh isinya... " Berkata Ibnul Qayyim: "Anak perempuan itu telah mengatakan perkataan yang dalam maknanya ( sesungguhnya kita mengetahui, tapi kita tidak mengamalkan..." ), akan tetapi banyak diantara kita yang tidak memahami maknanya.." 🌺Kita mengetahui, bahwa ucapan سبحان الله وبحمده Subhanallahi wa bihamdihi sebanyak 100 kali  akan  menghapuskan dosa-dosa kita, walaupun dosa kita sebanyak buih di lautan. Akan tetapi sayang.. Be...

Renungan Jumat

Peliharalah harta hartamu dengan berzakat, dan obatilah penyakit penyakitmu dengan bershodaqoh, dan hadapilah segala gelombang musibah dan penderitaan dgn banyak banyak mendekatkan diri dengan kerendahan diri kpd Allah dgn banyak berdoa kepada Allah ( Al Hadits )