Skip to main content

Shalat subuh hari jumat adalah shalat yang paling utama


عَنِ ابْنِ عُمَر رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، أَنَّهُ فُقِدَ حُمْرَانَ فِي صَلَاةِ الصُّبْحِ، فَلَمَّا جَاءَ قَالَ: مَا شَغَلَكَ عَنْ هَذِهِ الصَّلَاةِ. أَمَّا عَلِمْتَ أَنَّ أَوْجَهَ الصَّلِاةِ عِنْدَ اللهِ تَعَالَى غَدَاةُ يَوْمِ الْجُمُعَةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فِي جَمَاعَةِ الْمُسْلِمِينَ.  (رواه سعيد بن منصور في سننه)

"Diriwayatkan dari Ibn 'Umar ra, sungguh ia tidak menjumpai Humran dalam shalat Subuh, kemudian ketika dia datang, beliau menegur: "Apa yang menyibukkanmu dari shalat Subuh ini? Ketahuilah, sungguh shalat yang paling utama di sisi Allah adalah shalat Subuh hari Jumat dari hari Jumat dalam berjamaah." (HR. at-Thabarani)

عَنْ أَبِي عُبَيْدَةَ بْنِ الْجَرَّاحِ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: أَنَّ أَفْضَلَ الصَّلَوَاتِ عِنْدَ الله صَلَاةُ الصُّبْحِ يَوْمَ الجُمُعَةِ في جَماعَةٍ. (رواه البيهقي في شعب الإيمان وأبو نعيم في الحلية. حسن)

"Diriwayatkan dari Abu 'Ubaidah al-Jarrah, dari Nabi saw, beliau bersabda: "Sungguh shalat yang paling utama menurut Allah adalah shalat Subuh hari Jumat dengan berjamaah." (HR. al-Baihaqi dalam Syi'ab al-Iman dan Abu Nu'im dalam al-Hilyah. Hasan)

عَنْ أَبِي عُبَيْدَةَ بْنِ الْجَرَّاحِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا مِنَ الصَّلَوَاتِ صَلَاةٌ أَفْضَلُ مِنْ صَلَاةِ الْفَجْرِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِي جَمَاعَةٍ وَمَا أَحْسِبُ مَنْ شَهِدَهَا مِنْكُمْ إلَّا مَغْفُورًا لَهُ. (رواه البزار والطبراني. صحيح)

"Diriwayatkan dari Abu 'Ubaidah al-Jarrah, beliau berkata: "Rasulullah saw bersabda: " Tidak ada dari shalat-shalat yang lebih utama daripada shalat Subuh pada hari jum'at dengan berjamaah. Tidaklah aku menganggap orang yang mendatanginya dari kalian melainkan ia adalah orang yang mendapat ampunan." (HR. at-Thabarani. Shahih)

Sumber:
1. As-Suyuthi, al-Lum'ah fi Khasa'is Yaum al-Jum'ah, h. 2;
2. As-Suyuthi, al-Jami' as-Shaghir min Hadits al-Basyir an-Nadzir,juz I, h. 97.
3. at-Thabarani,

subhanallah

Comments

Populer

Mati Sesuai Hoby atau Kebiasaan Hidup Seseorang

Seseorang Meninggal Sesuai Kebiasaan Hidupnya Meninggalnya diri seseorang secara otomatis akan menghentikan semua aktivitas organ di dalam tubuhnya. Tak hanya itu saja, badan dan kaki serta tangan pun mendadak menjadi dingin seiring rohnya dicabut oleh malaikat. Memang begitulah tanda umum manusia yang meninggal dunia. Meski begitu tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah Pemilik Alam Semesta. Ia akan memperlihatkan kepada manusia apa yang menurut mereka sulit diterima dengan akal sehat. Seorang dokter berkebangsaan Arab Saudi bernama Dr dr Khalid bin Abdul Aziz Al Jabir dalam bukunya yang berjudul “Musyahadat Thabib Qashash Waqi’iyah” menulis berbagai kejadian yang dialaminya selama bertugas dan bisa diambil hikmahnya. Salah satunya adalah kisah tentang seorang muadzin yang menginggal dunia namun jantungnya masih mengumandangkan adzan. Kisahnya berawal dari percakapan Dr Khalid dengan seorang penasehat Kesehatan Jantung di Pusat Penanganan Penyakit Jantung Amir Sul...

Tahu Tapi Sayang Tak Mengamalkan

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah pernah mengisahkan: "Seorang anak perempuan meninggal karena Alloh, kemudian ayahnya melihatnya di dalam mimpi, maka ayahnya berkata kepadanya: "Wahai anakku kabarkan kepadaku tentang akhirat!" Anak perempuan itu menjawab: "Kami telah melewati perkara yang sangat besar, dan sesungguhnya kita telah mengetahui, tapi kita tidak mengamalkannya. Demi Alloh, sesungguhnya satu ucapan tasbih atau satu rakaat sholat yang tertulis dalam lembaran amalku lebih aku sukai daripada dunia dan seluruh isinya... " Berkata Ibnul Qayyim: "Anak perempuan itu telah mengatakan perkataan yang dalam maknanya ( sesungguhnya kita mengetahui, tapi kita tidak mengamalkan..." ), akan tetapi banyak diantara kita yang tidak memahami maknanya.." 🌺Kita mengetahui, bahwa ucapan سبحان الله وبحمده Subhanallahi wa bihamdihi sebanyak 100 kali  akan  menghapuskan dosa-dosa kita, walaupun dosa kita sebanyak buih di lautan. Akan tetapi sayang.. Be...

Renungan Jumat

Peliharalah harta hartamu dengan berzakat, dan obatilah penyakit penyakitmu dengan bershodaqoh, dan hadapilah segala gelombang musibah dan penderitaan dgn banyak banyak mendekatkan diri dengan kerendahan diri kpd Allah dgn banyak berdoa kepada Allah ( Al Hadits )