Skip to main content

Waspada Terhadap Pujian

Waspadalah Ketika Dipuji, Bacalah Doa seperti Abu Bakar

SERINGKALI banyak kita temukan orang-orang yang melakukan sesuatu, tetapi mereka mengharapkan sesuatu. Sesuatu di sini bukanlah hanya sebuah barang. Melainkan pujian. Ya, pujian memang ungkapan sanjungan yang begitu menyenangkan ketika didengar. Tetapi, Anda harus waspada. Mengapa?

Pujian bisa saja menjerumuskan. Jika kita lalai terhadap pujian itu, boleh jadi kita tidak tahan dan masuk pada lubang kehinaan. Rasa bangga pada diri sendiri, menjadikan diri kita lupa bahwa kita bisa melakukan itu karena Alloh, ya hanya karena Alloh. Alloh-lah yang memberikan kemampuan lebih pada diri kita.

Imam Al-Ghazali Rahimahullah mengatakan, “Orang yang dipuji hendaknya waspada, jangan sampai ia terjatuh dalam kesombongan, ujub dan bentuk futur lainnya. Seseorang bisa selamat dari hal-hal jelek tadi, hanya dengan mengetahui hakikat keadaan dirinya. Hendaklah ia renungkan akan bahaya jika berada dalam akhir hidup yang jelek. Hendaklah ia waspada akan bahaya riya’ dan terhapusnya amalan. Hendaknya ia kenali diri orang yang memuji pun tidak mengenalnya. Kalau saja orang yang memuji itu tahu kejelekan yang ada pada dirinya, tentu ia tak akan memuji. Baiknya, ia tampakkan pula bahwa ia tidak suka pada pujian tersebut,” (Ihya’ Ulum Ad-Diin, 3: 236).

Ketika dipuji, jangan kita merasa bahagia. Sebab, pada hakikatnya, pujian itu hanyalah milik Alloh. Segala sesuatu yang berada dalam diri kita, itu karena Alloh. Maka, Alloh-lah yang pantas memperoleh pujian. Kita sebagai makhluk patutlah mensyukurinya.

Hendaknya ketika kita sedang mendapatkan sebuah pujian dari orang lain bacalah doa seperti yang dilakukan oleh Abu Bakar. Ash-Shiddiq. Seperti apa doanya?

“Allahumma anta a’lamu minni bi nafsiy, wa anaa a’lamu bi nafsii minhum. Allahummaj ‘alniy khoirom mimmaa yazhunnuun, wagh-firliy maa laa ya’lamuun, wa laa tu-akhidzniy bimaa yaquuluun”

Artinya, “Ya Alloh, Engkau lebih mengetahui keadaan diriku daripada diriku sendiri dan aku lebih mengetahui keadaan diriku daripada mereka yang memujiku. Ya Alloh, jadikanlah diriku lebih baik dari yang mereka sangkakan, ampunilah aku terhadap apa yang mereka tidak ketahui dariku, dan janganlah menyiksaku dengan perkataan mereka,” (HR Al-Baihaqi dalam Syu’ab Al- Iman, 4: 228, no.4876).

Itulah salah satu doa yang bisa kita panjatkan kepada Alloh, jika ada orang yang memuji. Jadi, Anda jangan bangga ketika dipuji. Tetapi, Anda haruslah waspada. Jangan sampai pujian itu melemahkan keimanan kita. Alangkah lebih baik jika Anda tidak menyukai pujian.

Robbana Taqobbal Minna.
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin.

Jadi Muslim yang kaffah bisa

Semoga Bermanfaat

--
Dikirim dari smartphone OPPO saya

Comments

Populer

Mati Sesuai Hoby atau Kebiasaan Hidup Seseorang

Seseorang Meninggal Sesuai Kebiasaan Hidupnya Meninggalnya diri seseorang secara otomatis akan menghentikan semua aktivitas organ di dalam tubuhnya. Tak hanya itu saja, badan dan kaki serta tangan pun mendadak menjadi dingin seiring rohnya dicabut oleh malaikat. Memang begitulah tanda umum manusia yang meninggal dunia. Meski begitu tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah Pemilik Alam Semesta. Ia akan memperlihatkan kepada manusia apa yang menurut mereka sulit diterima dengan akal sehat. Seorang dokter berkebangsaan Arab Saudi bernama Dr dr Khalid bin Abdul Aziz Al Jabir dalam bukunya yang berjudul “Musyahadat Thabib Qashash Waqi’iyah” menulis berbagai kejadian yang dialaminya selama bertugas dan bisa diambil hikmahnya. Salah satunya adalah kisah tentang seorang muadzin yang menginggal dunia namun jantungnya masih mengumandangkan adzan. Kisahnya berawal dari percakapan Dr Khalid dengan seorang penasehat Kesehatan Jantung di Pusat Penanganan Penyakit Jantung Amir Sul...

Tahu Tapi Sayang Tak Mengamalkan

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah pernah mengisahkan: "Seorang anak perempuan meninggal karena Alloh, kemudian ayahnya melihatnya di dalam mimpi, maka ayahnya berkata kepadanya: "Wahai anakku kabarkan kepadaku tentang akhirat!" Anak perempuan itu menjawab: "Kami telah melewati perkara yang sangat besar, dan sesungguhnya kita telah mengetahui, tapi kita tidak mengamalkannya. Demi Alloh, sesungguhnya satu ucapan tasbih atau satu rakaat sholat yang tertulis dalam lembaran amalku lebih aku sukai daripada dunia dan seluruh isinya... " Berkata Ibnul Qayyim: "Anak perempuan itu telah mengatakan perkataan yang dalam maknanya ( sesungguhnya kita mengetahui, tapi kita tidak mengamalkan..." ), akan tetapi banyak diantara kita yang tidak memahami maknanya.." 🌺Kita mengetahui, bahwa ucapan سبحان الله وبحمده Subhanallahi wa bihamdihi sebanyak 100 kali  akan  menghapuskan dosa-dosa kita, walaupun dosa kita sebanyak buih di lautan. Akan tetapi sayang.. Be...

Renungan Jumat

Peliharalah harta hartamu dengan berzakat, dan obatilah penyakit penyakitmu dengan bershodaqoh, dan hadapilah segala gelombang musibah dan penderitaan dgn banyak banyak mendekatkan diri dengan kerendahan diri kpd Allah dgn banyak berdoa kepada Allah ( Al Hadits )