Berdebat itu lebih baik bila untuk mencari kebenaran karena-Nya,
bukan untuk menjatuhkan lawannya. Berdebat itu lebih baik bila dengan
suara rendah, bukan suara yang meninggi. Berdebat itu lebih baik agar
orang lain tidak terjebak dalam kesalahan, bukan membuka aib kesalahan.
Berdebat itu lebih baik untuk memperluas pengetahuan dan menghargai
pendapat orang lain, bukan untuk mencari atau mempertahankan pengikut.
Berdebat bisa menimbulkan penyakit hati hasad (iri), takabur dan riya’ (krn menonjolkan diri sendiri), memuji diri sendiri, tajassus (mencari aib orang lain), ghibah (gosip), nifaq (bertentangan dengan hati karena hanya karena ingin mempertahankan pendapat). Demikian Imam Al Ghazali mengajarkan.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan tersesat suatu kaum yang telah diberi hidayah oleh Alloh, kecuali jika mereka melakukan perdebatan.” (HR. Tirmidzi). Maka jauhi perdebatan meskipun kamu merasa benar.
Berdebat bisa menimbulkan penyakit hati hasad (iri), takabur dan riya’ (krn menonjolkan diri sendiri), memuji diri sendiri, tajassus (mencari aib orang lain), ghibah (gosip), nifaq (bertentangan dengan hati karena hanya karena ingin mempertahankan pendapat). Demikian Imam Al Ghazali mengajarkan.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan tersesat suatu kaum yang telah diberi hidayah oleh Alloh, kecuali jika mereka melakukan perdebatan.” (HR. Tirmidzi). Maka jauhi perdebatan meskipun kamu merasa benar.
Comments
Post a Comment