Skip to main content

Muslim Melarat, Kafir Kaya ?

Renungan Qolbu Di Awal Malam:

Mgkn sering terbetik dlm benak kita, kenapa kita yg seorg muslim hidupnya jauh lebih sengsara ketimbang mereka yg hidup di dalam kekafiran..
Padahal seorg muslim hidup diatas keta'atan menyembah Allah ta'ala. Sedangkan org kafir hidup diatas kekufuran kpd Allah.

Maka jwbnya adalah
- ingatlah ketika umar bin khottob melihat nabi tidur diatas dipan yg terbuat dr serat, umar menangis melihat keadaan utusan Allah yg begitu mulia dlm keadaan badannya yg berbekas dipan itu dilambung nabi.
Lalu nabi bertanya "kenapa kau menangis umar?" Umarpun menjawab "sesungguhnya bangsa atau raja romawi dan persia diberikan nikmat dunia yg sangat banyak. Sedangkan engkau adalah utusan Allah tp keadaanmu spt ini wahai rosulullah"

Nabi pun dgn kemuliaan hatinya berkata "wahai umar, sesungguhnya mereka adalah kaum yg Allah SEGERAKAN KENIKMATAN KEHIDUPAN DUNIA MEREKA" (bukhari 2468)

Jadi boleh jd apa yg mereka dptkan skrg adalah istidraj (kenikmatan yg menipu). Namun apabila mereka mati kelak, sungguh adzab Allah sangatlah pedih utk mereka.

Rosulpun membandingkan kenikmatan dunia dan akhirat
"Demi Allah, tdk lah dunia itu dibandingkan dgn akhirat, kecuali spt salah satu dr kalian yg mencelupkan jarinya kelautan. Maka lihatlah jari tsbt, kmbali mmbawa apa?" Riwayat muslim.

Permisalan yg indah dr nabi. Bahwa dunia dan akhirat itu ibarat jari dicelupkan ke laut. Setelah diangkat, jari itu tak membawa apa2 kecuali hanya sdikit.

Saudara/i ku
Addun-ya sijnun lil mu'miniin,wa jannatun lil kafiriin
Dunia itu penjara bagi orang mu'min, dan syurga bagi orang kafir.. Riwayat muslim 2956.

Allah berfirman
"........sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah nergeri yg kekal"
(QS: Al Mu'min: 39)

Jadi bersabarlah, jgn tukar kebahagiaan akhirat hanya demi kesenangan dunia yg sesaat.

Salam Hijrah, UniQ
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Comments

Populer

Mati Sesuai Hoby atau Kebiasaan Hidup Seseorang

Seseorang Meninggal Sesuai Kebiasaan Hidupnya Meninggalnya diri seseorang secara otomatis akan menghentikan semua aktivitas organ di dalam tubuhnya. Tak hanya itu saja, badan dan kaki serta tangan pun mendadak menjadi dingin seiring rohnya dicabut oleh malaikat. Memang begitulah tanda umum manusia yang meninggal dunia. Meski begitu tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah Pemilik Alam Semesta. Ia akan memperlihatkan kepada manusia apa yang menurut mereka sulit diterima dengan akal sehat. Seorang dokter berkebangsaan Arab Saudi bernama Dr dr Khalid bin Abdul Aziz Al Jabir dalam bukunya yang berjudul “Musyahadat Thabib Qashash Waqi’iyah” menulis berbagai kejadian yang dialaminya selama bertugas dan bisa diambil hikmahnya. Salah satunya adalah kisah tentang seorang muadzin yang menginggal dunia namun jantungnya masih mengumandangkan adzan. Kisahnya berawal dari percakapan Dr Khalid dengan seorang penasehat Kesehatan Jantung di Pusat Penanganan Penyakit Jantung Amir Sul...

Tahu Tapi Sayang Tak Mengamalkan

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah pernah mengisahkan: "Seorang anak perempuan meninggal karena Alloh, kemudian ayahnya melihatnya di dalam mimpi, maka ayahnya berkata kepadanya: "Wahai anakku kabarkan kepadaku tentang akhirat!" Anak perempuan itu menjawab: "Kami telah melewati perkara yang sangat besar, dan sesungguhnya kita telah mengetahui, tapi kita tidak mengamalkannya. Demi Alloh, sesungguhnya satu ucapan tasbih atau satu rakaat sholat yang tertulis dalam lembaran amalku lebih aku sukai daripada dunia dan seluruh isinya... " Berkata Ibnul Qayyim: "Anak perempuan itu telah mengatakan perkataan yang dalam maknanya ( sesungguhnya kita mengetahui, tapi kita tidak mengamalkan..." ), akan tetapi banyak diantara kita yang tidak memahami maknanya.." 🌺Kita mengetahui, bahwa ucapan سبحان الله وبحمده Subhanallahi wa bihamdihi sebanyak 100 kali  akan  menghapuskan dosa-dosa kita, walaupun dosa kita sebanyak buih di lautan. Akan tetapi sayang.. Be...

Renungan Jumat

Peliharalah harta hartamu dengan berzakat, dan obatilah penyakit penyakitmu dengan bershodaqoh, dan hadapilah segala gelombang musibah dan penderitaan dgn banyak banyak mendekatkan diri dengan kerendahan diri kpd Allah dgn banyak berdoa kepada Allah ( Al Hadits )