Skip to main content

Hanya Sahabat Sejatimu Yang Ada Saat Musibah Menimpamu

SAHABAT, Bahagianya jika kita punya banyak kawan, senangnya jika di FB ada ribuan pertemanan. Jika kita punya kebahagiaan bisa berbagi dengan kawan, jika kita dihampiri kesusahan kita bisa bisa curhat-curhatan. Didunia ini banyak sekali barang asli yang dipalsukan, Kadang sulit membedakan barang asli dan palsu. Pengalaman kadang menjadi cara terjitu untuk memandang mana yang asli dan yang palsu. KAWAN, Berapa sahabat yang kau punya? Berapa ribu kawan di FBmu? Berapa juta folowwer mu di twitter atau sebarapa banyak sahabat ditempatmu kerja? Di kampungmu atau ditempatmu mengaji bersama? Banyak, banyak sekali, ada yang ratusan, ada yang ribuan bahkan ada yang jutaan. Kalau engkau SUKSES siapa yang tak mendekat padamu? Saat itu semua mengelu-elukanmu demi mendapat simpatimu agar ia bisa turut menikmati KUE kesuksesanmu. Bisa jadi kau mengira mereka semua 100% sahabat sejatimu. Namun saat engkau terpuruk, siapa yang peduli padamu? Mereka yang datang bukan hanya saat engkau diatas, sebenarnya itulah sahabat aslimu, karena butuh kebesaran jiwa dan pengorbanan yang besar untuk memperhatikanmu sebagai sahabatnya dikala itu. Menurut Syaidina Ali SAHABAT yang ASLI bisa dihitung saat MUSIBAH menimpa kita. Pelihara dan rawat baik-baik mereka itu.

Seseorang berkata pada Sayyidina Ali bin Abi Thalib ra:
"Ya Ali kulihat sahabat"mu begitu setia sehingga mereka banyak sekali, berapakah sahabatmu itu?
Sayyidina Ali menjawab:
"Nanti akan kuhitung setelah aku tertimpa musibah."

Ada sahabat yang setia kepada kita ketika kita sedang senang, bahagia, sukses dan naik daun, tapi ketika kita sedang tertimpa musibah mereka pergi menjauh semua..

Ada pula sahabat yang tetap setia kepada kita dalam suka dan duka, merekalah sahabat sejati..

Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhu mengatakan:
“Alangkah banyaknya sahabatku ketika aku hitung jumlah mereka, tapi ketika musibah menimpa ternyata jumlah mereka sedikit”.

Syaikh Salman Al-‘Audah hafidhahullah menasihatkan kepada kita sebuah sikap mulia lagi agung:
“Aku tahu sahabat ketika senang.. Dan sahabat ketika susah, dan mereka semua tetap (kuanggap) sebagai sahabat!”

--
Dikirim dari smartphone OPPO saya

Comments

Populer

Mati Sesuai Hoby atau Kebiasaan Hidup Seseorang

Seseorang Meninggal Sesuai Kebiasaan Hidupnya Meninggalnya diri seseorang secara otomatis akan menghentikan semua aktivitas organ di dalam tubuhnya. Tak hanya itu saja, badan dan kaki serta tangan pun mendadak menjadi dingin seiring rohnya dicabut oleh malaikat. Memang begitulah tanda umum manusia yang meninggal dunia. Meski begitu tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah Pemilik Alam Semesta. Ia akan memperlihatkan kepada manusia apa yang menurut mereka sulit diterima dengan akal sehat. Seorang dokter berkebangsaan Arab Saudi bernama Dr dr Khalid bin Abdul Aziz Al Jabir dalam bukunya yang berjudul “Musyahadat Thabib Qashash Waqi’iyah” menulis berbagai kejadian yang dialaminya selama bertugas dan bisa diambil hikmahnya. Salah satunya adalah kisah tentang seorang muadzin yang menginggal dunia namun jantungnya masih mengumandangkan adzan. Kisahnya berawal dari percakapan Dr Khalid dengan seorang penasehat Kesehatan Jantung di Pusat Penanganan Penyakit Jantung Amir Sul...

Tahu Tapi Sayang Tak Mengamalkan

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah pernah mengisahkan: "Seorang anak perempuan meninggal karena Alloh, kemudian ayahnya melihatnya di dalam mimpi, maka ayahnya berkata kepadanya: "Wahai anakku kabarkan kepadaku tentang akhirat!" Anak perempuan itu menjawab: "Kami telah melewati perkara yang sangat besar, dan sesungguhnya kita telah mengetahui, tapi kita tidak mengamalkannya. Demi Alloh, sesungguhnya satu ucapan tasbih atau satu rakaat sholat yang tertulis dalam lembaran amalku lebih aku sukai daripada dunia dan seluruh isinya... " Berkata Ibnul Qayyim: "Anak perempuan itu telah mengatakan perkataan yang dalam maknanya ( sesungguhnya kita mengetahui, tapi kita tidak mengamalkan..." ), akan tetapi banyak diantara kita yang tidak memahami maknanya.." 🌺Kita mengetahui, bahwa ucapan سبحان الله وبحمده Subhanallahi wa bihamdihi sebanyak 100 kali  akan  menghapuskan dosa-dosa kita, walaupun dosa kita sebanyak buih di lautan. Akan tetapi sayang.. Be...

Renungan Jumat

Peliharalah harta hartamu dengan berzakat, dan obatilah penyakit penyakitmu dengan bershodaqoh, dan hadapilah segala gelombang musibah dan penderitaan dgn banyak banyak mendekatkan diri dengan kerendahan diri kpd Allah dgn banyak berdoa kepada Allah ( Al Hadits )