Skip to main content

Ishlaahul Qolbi

Al Habib Ali Masyhur bin Hafidz
pimpinan para mufti kota Tareem:

"Ishlaahul qolbi" atau perbaikan hati, sebagian orang apabila terkena musibah kecil dan remeh di salah satu anggota badannya, kakinya misalnya, cepat-cepat ia langsung berusaha bagaimanapun caranya ia bisa cepat mengobatinya. Akan tetapi sangat jarang sekali mereka yang mau mengoreksi penyakit-penyakit hati yang menjangkiti hati mereka. Seperti sombong, dengki, marah, riya’ dan sebagainya.  Perbaikan hati adalah salah satu bekal seseorang untuk bisa memperoleh keselamatan zhohir dan batin dengan memperbaiki hatinya yaitu dengan mengobatinya dari penyakit-penyakit hati yang sangat banyak macam dan jenisnya.

Hati adalah "mahallu an-nazhorillah" (Allah Subhanahu wa Ta'ala hanya memandang hati hambaNya). Rasulullah Shallallahu alaihi wa alaa aalihi wasallam bersabda di sebuah hadits: "bahwa sesungguhnya Allah SWT. memandang terhadap hati-hati kalian bukan terhadap tubuh-tubuh atau bentuk-bentuk kalian". Maksudnya Allah SWT tidak hanya memandang perbuatan hambanya dari zhohir jisimnya, akan tetapi justru lebih memandang batinnya yaitu hatinya.
Dan tidak diragukan lagi bahwa amal perbuatan hati adalah paling mulia, lebih mulia dari amal perbuatan yang kentara. Mengapa amal-amal hati seperti husnuzhon terhadap Allah dan para hambaNya, tawadhu’ terhadap Allah SWT. dan para hambanya, ridho dengan pemberian Allah SWT. dan amal-amal hati lainnya adalah lebih mulia?
Karena amal-amal hati lebih bisa dipastikan lebih ikhlas dan murni dari riya.

Habib Ali Masyhur bin Hafidz adalah kakak dari Habib Umar Bin Hafidz.

اللهم صل علي سيدنا محمد النبي الامي وعلي اله وصحبه وسلم

--
Dikirim dari smartphone OPPO saya

Comments

Populer

Mati Sesuai Hoby atau Kebiasaan Hidup Seseorang

Seseorang Meninggal Sesuai Kebiasaan Hidupnya Meninggalnya diri seseorang secara otomatis akan menghentikan semua aktivitas organ di dalam tubuhnya. Tak hanya itu saja, badan dan kaki serta tangan pun mendadak menjadi dingin seiring rohnya dicabut oleh malaikat. Memang begitulah tanda umum manusia yang meninggal dunia. Meski begitu tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah Pemilik Alam Semesta. Ia akan memperlihatkan kepada manusia apa yang menurut mereka sulit diterima dengan akal sehat. Seorang dokter berkebangsaan Arab Saudi bernama Dr dr Khalid bin Abdul Aziz Al Jabir dalam bukunya yang berjudul “Musyahadat Thabib Qashash Waqi’iyah” menulis berbagai kejadian yang dialaminya selama bertugas dan bisa diambil hikmahnya. Salah satunya adalah kisah tentang seorang muadzin yang menginggal dunia namun jantungnya masih mengumandangkan adzan. Kisahnya berawal dari percakapan Dr Khalid dengan seorang penasehat Kesehatan Jantung di Pusat Penanganan Penyakit Jantung Amir Sul...

Tahu Tapi Sayang Tak Mengamalkan

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah pernah mengisahkan: "Seorang anak perempuan meninggal karena Alloh, kemudian ayahnya melihatnya di dalam mimpi, maka ayahnya berkata kepadanya: "Wahai anakku kabarkan kepadaku tentang akhirat!" Anak perempuan itu menjawab: "Kami telah melewati perkara yang sangat besar, dan sesungguhnya kita telah mengetahui, tapi kita tidak mengamalkannya. Demi Alloh, sesungguhnya satu ucapan tasbih atau satu rakaat sholat yang tertulis dalam lembaran amalku lebih aku sukai daripada dunia dan seluruh isinya... " Berkata Ibnul Qayyim: "Anak perempuan itu telah mengatakan perkataan yang dalam maknanya ( sesungguhnya kita mengetahui, tapi kita tidak mengamalkan..." ), akan tetapi banyak diantara kita yang tidak memahami maknanya.." 🌺Kita mengetahui, bahwa ucapan سبحان الله وبحمده Subhanallahi wa bihamdihi sebanyak 100 kali  akan  menghapuskan dosa-dosa kita, walaupun dosa kita sebanyak buih di lautan. Akan tetapi sayang.. Be...

Renungan Jumat

Peliharalah harta hartamu dengan berzakat, dan obatilah penyakit penyakitmu dengan bershodaqoh, dan hadapilah segala gelombang musibah dan penderitaan dgn banyak banyak mendekatkan diri dengan kerendahan diri kpd Allah dgn banyak berdoa kepada Allah ( Al Hadits )